CEO Andrew Wilson mengatakan meskipun kinerja Apex baru-baru ini buruk, 'Versi 2 hampir tidak pernah sesukses ini.'
Minggu ini, Electronic Arts melaporkan kuartal fiskal terbarunya, Q2 2025, dan meskipun sebagian besar merupakan kabar baik mengenai penjualan game olahraga yang kuat, Apex Legends sedikit mengalami kemunduran pada kuartal tersebut. Musim terbaru game ini tidak berjalan sebaik yang diinginkan EA, namun CEO Andrew Wilson dan Respawn Entertainment masih belum mau berhenti. Bahkan, Wilson menampik kemungkinan adanya penyegaran Apex Legends 2.0 saat ini.
Ini keluar dari Electronic ArtsPanggilan konferensi Q2 2025yang bertepatan dengan hasil pendapatan kuartalannya minggu ini. Di situ Andrew Wilson membahas soal Apex Legends yang selama ini adamengerjakan ulang model monetisasinyadalam beberapa musim terakhir.
“Setelah perubahan pada konstruksi battle pass, kami tidak melihat peningkatan monetisasi yang kami harapkan,” kata Wilson. “Kami akan terus fokus pada retensi dan perluasan konten untuk melayani komunitas global seiring kami berupaya menuju perubahan yang lebih signifikan dan inovatif di masa depan.”
Ketika ditanya apakah akan ada perubahan signifikan ke Apex Legends 2 atau mungkin Versi 2.0, Andrew Wilson langsung menolaknya karena risikonya terlalu berbahaya:
Jadi sepertinya kita tidak akan mendapatkan penyegaran Apex Legends 2.0 dalam waktu dekat. Lihat liputan EA kami yang lain dan pelajari caranyapermainan olahraga berkontribusi pada peningkatan bimbinganuntuk TA 2025 EA.
TJ Denzer adalah pemain dan penulis dengan hasrat terhadap game yang telah mendominasi seumur hidup. Dia menemukan jalannya ke daftar Shacknews pada akhir tahun 2019 dan telah menjadi Editor Berita Senior sejak itu. Di sela-sela liputan berita, ia juga membantu proyek-proyek streaming langsung seperti Indie-licious yang berfokus pada game indie, Shacknews Stimulus Games, dan Shacknews Dump. Anda dapat menghubunginya di[email protected]dan juga menemukannya di Twitter@JohnnyChugs.