TikTok mengajukan mosi darurat untuk meminta perintah mencegah larangan AS

ByteDance saat ini memiliki batas waktu 19 Januari untuk melakukan divestasi dari TikTok di Amerika Serikat.

Setelah bertahun-tahun berdiskusi tentang kemungkinan larangan TikTok di Amerika Serikat, pemilik ByteDance saat ini memiliki waktu hingga 19 Januari 2025 untuk menjual operasi aplikasi berbagi video populernya di AS atau menghadapi larangan nasional. Dengan batas waktu tersebut tinggal sebulan lagi, ByteDance telah mengajukan mosi darurat untuk menunda potensi pelarangan.

Pemilik TikTok, ByteDance, mengumumkanmosi untuk perintahpagi ini. Perusahaan berencana untuk menunda pelarangan tersebut sampai banding atas keputusan tersebut didengar oleh Mahkamah Agung. TikTok berpendapat bahwa usaha kecil dan pembuat konten akan kehilangan ratusan juta dolar jika platform tersebut dilarang.


Sumber: ByteDance

Awal tahun ini, ByteDance menuduh larangan TikTok akan menjadi apelanggaran Amandemen Pertama, sebuah argumen yang berulang kali ditekankan oleh perusahaan. Dengan tenggat waktu bulan Januari yang semakin dekat, sepertinya keputusan sudah diambilTikTokmungkin terjadi lebih cepat daripada nanti.

Donovan adalah seorang jurnalis dari Maryland. Memori game tertuanya adalah memainkan Pajama Sam di desktop ibunya selama akhir pekan. Pokémon Emerald, Halo 2, dan Star Wars Battlefront 2 yang asli adalah beberapa judul paling berpengaruh dalam membangkitkan kecintaannya pada video game. Setelah magang untuk Shacknews selama kuliah, Donovan lulus dari Bowie State University pada tahun 2020 dengan jurusan jurnalisme penyiaran dan bergabung dengan tim penuh waktu. Dia adalah seorang fanatik film dan akan berbicara dengan Anda tentang film dan game sepanjang hari. Anda dapat mengikutinya di Twitter@Donimals_