Laporan kematian saya terlalu dibesar-besarkan.
MengikutiPHK besar-besaran di Xbox, Bethesda dan Activision, beberapa laporan muncul bahwa Microsoft telah menutup pengembang Spyro dan Crash Bandicoot, Toys for Bob. Bukan itu masalahnya.
Meskipun akuisisi Microsoft-Activision telah mengakibatkan pemecatan hampir 2.000 karyawan, Toys for Bob saat ini masih merupakan studio aktif di bawah Microsoft. Namun, hal ini tidak sama seperti dulu.
MelaluiKronik San Francisco, Toys for Bob terkena PHK yang sama seperti studio Microsoft lainnya. Dalam dampak besarnya, studio tersebut telah kehilangan 86 karyawan dan kantor fisik untuk pengembang game tersebut telah ditutup.
Namun, Toys for Bob sebagai sebuah studio belum hilang, setidaknya belum. Dengan hampir 100 karyawan tersisa di Spyro: Reignited Trilogy danKecelakaan Bandicoot 4pengembang, Toys for Bob malah pindah ke lingkungan kerja jarak jauh daripada bekerja di dalam kantor fisik yang mahal.
Mengikutiakuisisi Activision Blizzard, Kepala Xbox Phil Spencer mengungkapkan minatnya agar Toys for Bob menghidupkan kembali waralaba lama seperti yang terjadi pada Spyro dan Crash. Misalnya, studio dapat mengerjakan remake Banjo-Kazooie baru atau game baru dalam franchise platformer tercinta.
Pada saat artikel ini ditulis, Toys for Bob masih ada dan sepertinya ada rencana studio tersebut akan terus bekerja di bawah payung Microsoft. Namun, masa depan studio tersebut masih belum jelas karena belum ada proyek baru yang diumumkan dari pengembang game berbakat tersebut.
Dengan mengingat hal ini, patut dicatat langkah Microsoft untuk menjadi salah satu penerbit game terbesar di dunia. Dengan permainan seperti Starfield danIndiana Jones dan The Great Circle akan hadir di PlayStation 5, Xbox tampaknya menjadi kurang fokus pada game eksklusif. Jika Microsoft ingin menjadi penerbit pihak ketiga yang besar, keahlian multiplatform Toys for Bob sangat masuk akal untuk dipertahankan.