Produser Army of Two: nada 'over-the-top' membantunya menonjol

“Sebagai gamer, kita tetap harus bisa mengapresiasi pengalaman ala Michael Bay,” ujar produser Army of Two.

Beberapa game menjembatani para gamer dalam hal baru,tidak terdugacara. Yang lain memiliki kitafilosofi lilin, sementara yang lain membuat kita mendorong kita hingga tidak nyamanmoral abu-abu.

Pasukan Dua: Kartel Setanadalahbukanakan menjadi salah satu permainan itu. Dan itu tidak masalah, bantah produser Greg Rizzer. “Kami tetap sebagai gamer harus bisa mengapresiasi pengalaman ala Michael Bay,” ujarnya. “Dan dengan menggunakan semua teknologi baru yang kita miliki, mengapa tidak?”

“Saat semua orang bertanya, bagaimana Anda menonjol dari game lain? Menurut saya, sudah cukup jelas bagaimana kami menonjol dari game lain,” jelas Rizzer kepadapemain euro. Aksi berlebihan dan set piece yang absurd akan membantu membedakan permainan ini dari kompetisi.

“Khususnya di pasar saat ini di mana setiap penembak mengklaim sebagai yang paling realistis, salah satu hal yang mulai memudar adalah permainan dimaksudkan untuk bersenang-senang,” kata Rizzer, membela waralaba tersebut. Meski begitu, Rizzer setuju bahwa dua game pertama mungkin memiliki terlalu banyak kejantanan. "Pertandingan Army of Two sebelumnya memiliki nuansa frat-boy-esque. Kami sudah sedikit mengatasinya, tapi kami tentu saja ingin tetap tampil berlebihan."

Andrew Yoon sebelumnya adalah jurnalis game yang membuat konten di Shacknews.