Poin Penting
- Ubisoft menambahkan pencapaian ke judul-judul lama seperti Ghost Recon Wildlands, Breakpoint, Assassin's Creed Unity, dan Black Flag.
- Pencapaian akan disinkronkan secara otomatis untuk pemain yang telah menyelesaikan permainan melalui Ubisoft Connect, namun pemain baru tidak dapat memperoleh beberapa pencapaian karena server multipemain dimatikan.
- Ubisoft dikabarkan telah meminta Valve untuk menyembunyikan atau menghapus data jumlah pemain secara bersamaan untuk game-gamenya di Steam untuk mengatur persepsi publik.
Dalam upaya untuk mendapatkan kembali kepercayaan pemain setelah beberapa kemunduran finansial danpenundaan Assassin's Creed: Shadows hingga 2025, Ubisoft sedang mencari cara untuk terhubung kembali dengan basis penggemarnya. Daripada fokus pada rilisan baru, perusahaan ini malah menambahkan pencapaian pada beberapa game lamanya, termasuk Ghost Recon Wildlands milik Tom Clancy, Ghost Recon Breakpoint, Assassin's Creed Unity, dan Black Flag.
Pembaruan ini bertujuan untuk menghadirkan konten baru ke game yang sudah lama ada. Namun, ada kendalanya: jika Anda telah menyelesaikan permainan, Steam akan secara otomatis menyinkronkan pencapaian dari akun Ubisoft Connect Anda. Namun jika Anda memulai dari awal, Anda tidak akan bisa mendapatkan semua pencapaian lagi, karena server multipemain untuk beberapa game ini telah ditutup, sehingga mustahil untuk membuka pencapaian terkait.
Dalam langkah terkait, sebuah rumor telah mengemukaUbisoft dilaporkan telah meminta Valve untuk menyembunyikan atau menghapus data jumlah pemain secara bersamaanuntuk permainannya di Steam. Menurut rumor yang beredar, perusahaan tidak senang karena para gamer, pers, dan investor dapat dengan mudah mengakses data ini, yang menunjukkan buruknya kinerja judul-judulnya. Ubisoft dikatakan ingin informasi ini disembunyikan untuk mengelola persepsi publik terhadap permainannya dengan lebih baik, terutama dengan alat seperti SteamDB yang melacak jumlah pemain secara bersamaan.
Dalam berita Ubisoft lainnya, perusahaan mungkin berada di ambang perubahan kepemilikan yang signifikan. Laporan menunjukkan bahwa pendiri Ubisoft adalah keluarga Guillemot dan raksasa teknologi TiongkokTencent sedang menjajaki kemungkinan menjadikan perusahaan itu swasta.
Bacaan MP1 Lainnya:
- Ubisoft Konfirmasi Besar Rumor Pembubaran Tim Prince of Persia: The Lost Crown
- Ubisoft Menghadapi Gugatan Atas Tuduhan Toko Online & Ubisoft+ Berbagi Info Pelanggan Dengan Meta
- Penjualan Star Wars Outlaws “Lebih Lembut” Dari Yang Diharapkan Ubisoft; Tim Pengembang “Dimobilisasi” untuk Meningkatkan Pengalaman Pemain
Terima kasih,LevelCap!