Game Terbaik Tahun 2016 #7: Penjaga Terakhir

The Last Guardian bukanlah game yang sempurna, namun ceritanya, ikatan yang terjalin antara karakter utama, dan pepatah kuno tentang seorang anak laki-laki dan anjingnya membantu game ini bersinar, menjadikannya nomor 7 di Game kami daftar Tahun Ini.

Ada banyak hal yang bisa dibicarakan tentang The Last Guardian, dan sejujurnya, saya bisa terus-terusan membahas selama berjam-jam tentang betapa bagusnya film tersebut, dan bagaimana hubungan antara Trico dan anak laki-laki tersebut benar-benar menghidupkan kisah tersebut. Meskipun tidak sempurna, itu sesuai dengan hype.

Ya, performanya terkadang buruk, karena PlayStation 4 reguler sering kali menghasilkan antara 25 dan 30 FPS. Di Pro, kecepatannya tetap 30FPS pada pengaturan 1080P, tetapi mengubah konsol yang lebih kuat ke pengaturan 4K akan menyebabkan penurunan FPS lebih banyak daripada di PS4 biasa. Ini bukanlah game yang paling optimal untuk mencapai sistem tahun ini, juga bukan game yang paling canggih secara teknis di pasar. Meskipun grafisnya menakjubkan, mereka jelas menunjukkan usia mereka, dan kontrol kamera, yang sering kali membuat Anda menatap bagian pantat Trico, meninggalkan banyak hal yang diinginkan.

Terlepas dari segala kekurangannya, The Last Guardian adalah kisah luar biasa tentang dua makhluk yang bersatu sebagai sekutu yang tak terduga. Ceritanya dirangkai secara ahli di berbagai area permainan, dan pembuatnya tidak pernah memaksakan terlalu banyak pengembangan. Teka-tekinya, meski tidak terlalu rumit, memang menawarkan beberapa tantangan, tetapi yang terpenting, teka-teki itu membantu membangun hubungan antara Trico dan bocah itu, karena Anda harus memberikan perintah kepada binatang besar itu. Seiring berjalannya waktu, Trico semakin memperhatikan perintah Anda, dan ikatan tumbuh di antara keduanya, membantu memperkuat cerita dan koneksi.

The Last Guardian bukanlah permainan yang sempurna, dan kita tidak boleh membiarkannya begitu saja hanya karena kinerjanya yang baik. Namun, kita harus mengakui kisah ini sebagai contoh sebuah mahakarya yang cacat. Sempurna, terlepas dari goresan, memar, dan sayatan yang melapisi permukaannya. Tentu saja, ini juga merupakan pengingat bahwa tidak semua hal yang dibiarkan dalam ketidakpastian selama sepuluh tahun pasti buruk. Jika kita beruntung, dan orang yang tepat terlibat, ini bisa menjadi salah satu pertandingan paling mengejutkan tahun ini.

Hitung Mundur Game Terbaik Tahun 2016:

Joshua memegang gelar Bachelor of Fine Arts dalam Penulisan Kreatif dan telah menjelajahi dunia video game selama yang dia ingat. Dia menikmati segalanya mulai dari RPG skala besar hingga permata indie kecil dan segala sesuatu di antaranya.